Senin, 22 April 2013

mengobati sihir 2

A.   Tahap Pengobatan
Letakkanlah tangan anda di atas kepala si penderita dan apabila mengobati seorang wanita janganlah bersentuhan kulit secara langsung, kemudian bacalah ayat-ayat ruqyah[1] di telinganya secara tartil. Usakan supaya si penderita mendengarnya.
Setiap kali hendak membaca ayat harus didahului dengan ta’awudz.
Setelah membacakan ruqyah ini kepada penderita dengan tartil dan suara yang keras, maka akan terjadi salah satu dari tiga keadaan.
1.        Keadaan pertama
Si penderita akan kesurupan, dan jin yang ditugasi untuk menyihir akan berbicara melalui lisannya. Dalam keadaan seperti ini, hadapilah jin tersebut sebagaimana anda menghadapi keadaan-keadaan kesurupan lainnya[2].
      Anda harus mengajukan beberapa pertanyaan kepada kepada jintersebut:
a.      Siapa namamu? Dan apa agamamu? Kemudian, hadapilah jin tersebut sesuai dengan agamanya. Jika ia kafir (non muslim), maka serulah ia untuk masuk ke dalam Islam. Dan jika ia muslim, maka jelaskan kepadanya bahwa apa dilakukannya tersebut, yakni menjadi “pelayan tukang sihir,” bertentangan dengan Islam dan tidak boleh dilakukan.
b.      Tanyakan kepadanya di mana letak sihirnya? Tetapi anda jangan mempercayainya sebelum hingga anda membuktikan kebenaran perkataannya. Jika ia memberitahukan kepada anda, bahwa sihirnya berada di tempat ini dan itu, segeralah menyuruh orang untuk mengeluarkan benda sihir (buhul) dari tempat tersebut, jika memang ditemukan. Jika tidak ditemukan, berarti jintersebut telah berdusta, karena jin memang suka berbohong.
c.       Tanyakan kepadanya, apakah hanya ia sendiri yang ditugaskan oleh tukang sihir untuk mengerjakan sihir tersebut atau jin lain yang ikut bersamanya?
d.      Terkadang jin akan memberitahukan kepada anda, bahwa si fulanlah yang menyuruh tukang sihir untuk melakukan sihir ini
Dalam banyak keadaan seperti ini, jangan sekali-kali anda mempercayai perkataannya. Karna ia ingin menimbulkan permusuhan di antara manusia. Kesaksian tersebut tersebut secara syar’i tertolak karena fasik. Dan kefasikannya sangat nyata dan jelas dengan menjadi “pelayan tukang sihir”.
Alloh سبحانه و تعالى berfirman :
يآيُّها الّذِينَ ءامنوآ إنْ جآءكُم فَاسِقٌ بِنبآء فتبيّنوآ أنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصبحوآ عَلَى ما فَعَلْتُم نادِمِين ÇÏÈ
6.  Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.
Jika jin tersebut memberitahukan letak, dan anda telah mengambilnya, maka bacalah ayat-ayat berikut ini atas sebuah bejana yang berisi air :
1.      Al-A’rof 117-122
* وَأوْحَينَآ إلَى مُوسَى أنْ أَلْقِ عَصَاكَ   فَإذَا هِي تَلْقَفُ مَا يَأفِكُون ÇÊÊÐÈ فَوَقَعَ الْحَقَّ و بَطَلَ مَا كَانُوا يَعْملوْنَ ÇÊÊÑÈ فَغُلِبُوا هُنالِكَ وَانْقَلَبُوا صَاغِرِين ÇÊÊÒÈ وَ أُلْقِىَ السّحَرَةُ سَاجِدِينَ ÇÊËÉÈ قَالُوآ ءامنَّا بِرَبِّ الْعَالَمِينَ ÇÊËÊÈ رَبِّ مُوسى و هَارُونَ ÇÊËËÈ
2.Yunus 81-82
فَلَمَّآ ألْقَوْا قَالَ مُوسَى مَجِئتُمْ بِهِ السّحْرُ إنّ اللهَ سَيُبْطِلُهُ  إنّ اللهَ لَا يُصْلِحُ عَمَلَ الْمُفْسِدِيْنَ ÇÑÊÈ وَ يُحِقُّ اللهُ الْحَقَّ بِكَلِمَاتِهِ وَ لَوْ كَرِهَ الْمُجْرِمُونَ ÇÑËÈ
3.Thoha 69
وَ أَلْقِ مَا فِي يَمِينِكَ تَلْقَفْ مَا صَنَعُوآ إِنَّمَا صَنَعُوا كَيْدُ سَاحِرٍ وَ لَا يُفْلِحُ السَّاحِرُ حَيْثُ أتَى ÇÏÒÈ
                                                                                                                               Bacalah ayat-ayat tersebut di atas sebuah wadah yang berisikan air. Dan kenakanlah udara yang keluar dari mulut ketika membaca ayat-ayat tersebut pada airnya. Larutkanlah benda sihir (buhul) tersebut pada air yang telah diruqyah tadi, buanglah air tersebut di suatu tempat yang jauh dari jalan yang sering dilewati oleh manusia.

Jika jin mengatakan bahwa orang yang terkena sihir telah menelan benda sihirnya atau meminum air sihir. Maka tanyakanlah kepada si penderita, apakah ia sering mengalami rasa nyeri pada lambungnya, jika benar maka jin tersebut telah telah berkata jujur, tetapi jika tidak maka ia telah berbohong.
Jika terbukti jin tersebut berkata jujur, maka buatlah kesepakatan dengannya agar ia mau keluar dari tubuh si penderita, dan jangan sekali-kali masuk kembali kepadanya. Dan katakan bahwa anda akan melenyapkan sihir tersebut-Insya Alloh.

Lalu bacalah ayat-ayat diatas, ditambahkan dengan surat Al-Baqoroh ayat 102[3] pada sebuah wadah yang berisi air. Setelah  selesai dibacakan, air ruqyah tersebut diminumkan kepada si penderita, dan dipakai untuk mandi dalam beberapa hari.

Jika jin mengatakan bahwa orang yang terkena sihir telah menginjak sihir, atau disihir dengan menggunakan benda-benda bekas miliknya seperti rambut, pakaian atau yang lainya, maka bacakanlah ayat-ayat yang telah tersebut diatas pada sebuah wadah yang berisikan air, kemudian air ruqyahnya diminumkan kepada si penderita, dan dipakai untuk mandi dalam beberapa hari di luar kamar mandi di tempat tertutup. Bisa juga air ruqyah tersebut disiramkan ke atas jalan misalnya, atau pada tempat-tempat lainnya di luar kamar mandi, hingga penyakit yang diderita oleh si penderita benar-benar hilang. Kemudian perintahkanlah jin tersebut keluar dan jangan sekali-kali kembali lagi.
Sepekan kemudian, mintalah si penderita untuk datang kembali kepada anda, dan bacakan kepadanya ayat-ayat ruqyah. Jika si penderita tidak lagi merasakan apa-apa, maka-segala puji hanya milik Alloh-berarti sihir tersebut telah hilang darinya. Namun jika si penderita kembali kesurupan, berarti jin tersebut telah berdusta dan belum keluar. Maka tanyakan kepadalah kepadanya, apa sebabnya ia belum keluar dan hadapilah dengan lembut.

Apabila si penderita tidak lagi kesurupan, namun masih merasakan pusing dan sempoyongan, atau yang lainnya, berikanlah kepadanya sebuah rekaman yang berisi ayat Kursi berulang-ulang, agar didengarkan kepadanya seelama lebih kurang satu jam setiap hari sebanyak tiga kali, selama satu bulan penuh.

Sebulan kemudian, suruhlah si penderita untuk kembali lagi kepada anda, dan bacakanlah ayat-ayat ruqyah, insyaalloh ia telah sembuh. Jika belum, berikanlah kepadanya sebuah rekaman surat Ash-Shoffat, Yasin, Ad-Dukhon dan Al-Jin, agar ia dengarkan tiga kali dalam sehari, selama kurang lebih tiga pekan lamanya, insyaalloh ia akan smbuh. Jika ternyata belum sembuh juga, perpanjanglah masa pengobatannya.

2.       Keadaan kedua
Saat dibacakan ruqyah, si penderita akan merasa pusing, gemetar, berontak, atau pusing berat, tetapi tidak sampai kesurupan. Dalam keadaan seperti ini, ulangilah membacakan ayat-ayat ruqyah hingga tiga kali. Jika kesurupan, hadapilah sebagaimana keadaan pertama. Apa bila tidak kesurupan, tetapi si penderita gemetar atau pusingnya semakin ringan dan berkurang, bacakanlah ruqyah kepadanya selama beberapa hari. Maka dengan izin Alloh, si penderita akan sembuh.
Jika belum sembuh juga lakukan hal-hal berikut :
1.      Rekamlah bacaan surat Ash-Shoffat seekali, ditambah dengan ayat Kursi yang berulang-ulang untuk didengarkan kepada si penderita tiga kali dalam sehari.
2.      Menjaga sholat berjamaah.
3.      Setelah subuh bacalah dzikir berikut
لَا إلَهَ إلَّا الله وَحدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ, لَهُ المُلكُ وَ لَهُ الحَمدُ وَ هُوَ عَلَى كُلِّ شَيءٍ قَدِيرٌ
Dzikir tersebut dibaca sebanyak seratus kali, selama satu bulan penuh. Perlu untuk diperhatikan. Bahwa rasa sakit yang dialami si penderita akan bertambah pada 10 hari pertama atau 15 hari pertama. Namun setelah itu akan berangsur-angsur hilang. Dan pada akhir bulan rasa sakit itu akan hilang, dan bila dibacakan ayat-ayat ruqyah insyaalloh si penderita sudah tidak merasakan apa-apa lagi.

3.       Keadaan ketiga
Si penderita tidak merasakan apa-apa ketika dibacakan kepadanya ayat-ayat ruqyah. Dalam keadaan seperti ini, tanyakan kepada si penderita tentang gejala-gejala sihir sekali lagi. Jika anda tidak menemukan pada dirinya gejala-gejala utamanya, maka ia bukan orang yang terkena sihir, dan juga bukan orang yang sakit. Untuk lebih meyakinkan si penderita, maka ulangilah bacaan ayat-ayat kepadanya sebanyak tiga kali. Jika memang gejalanya tidak ada, maka diulang berkali-kali pun ruqyah tersebut si penderita tidak akan merasakan apa-apa, dan ini sangat jarang sekali terjadi. Maka berikanlah hal-hal berikut ini kepada penderita  :
1.      Rekamlah surat Yaasin, Ad-Dukhaan dan Al-Jin, lalu perdengarkanlah kepada si penderita tiga kali dalam sehari.
2.      Perintahkanlah kepadanya untuk memperbanyak istighfar 100 kali dalam sehari atau lebih.
3.      Perintahkanlah kepadanya untuk memperbanyak membaca kalimat
 وَ لَا قُوَّةَ إلَّا بالله لَا حَولَ sebanyak 100 kali dalam sehari atau lebih. Semua ini dilakukan selama satu bulan, kemudian bacakan kembali kepadanya ayat-ayat ruqyah.




[1] Lihat posting sebelumnya
[2] Silahkan dirujuk kembali posting yang berjudul tata cara mengobati kesurupan menggunakan ruqyah syar’iyyah
[3] Ayat ini semata-mata hanya ijtihad dari kami, dan bukan tauqifiyah.

1 komentar:

  1. Kami punya suatu benda, oleh paranormal di sihir sehingga menjadi tdk terlihat. Bagaimana cara mengatasi supaya benda itu kembali terlihat.

    Mohon info

    BalasHapus