احفظ الله يحفظك
seorang muroqy muda pulang dari meruqyah
pukul 22.00 bertemu dengan tiaga orang rampok
rampok 1 : (berteriak dan menodongkan goloknya) "berhenti,,,!,,,!"
muroqy muda : (menghentikan motor dan mematikan mesinnya sambil memegang golok si rampok),,"kenapa?"
rampok 1 : (berteriak dan menodongkan goloknya) "berhenti,,,!,,,!"
muroqy muda : (menghentikan motor dan mematikan mesinnya sambil memegang golok si rampok),,"kenapa?"
rampok 2 & 3 : (datng bersamaan)
rampok 2 : (mengambil batu dan melemparkannya ke muroqy muda)
muroqy muda : (jengkel dan marah) "woy saya praktisi ruqyah, jangan macam-macam kalian!!"
rampok 2 : (karna melihat korban marah dia langsung kabur)
rampok 1 : (seperti melihat sesuatu dan ketakutan) "pak, lepaskan saya"
muroqy muda : "ohh, iya lupa"
rampok 1 & 3 : (berteriak bersamaan) "KABUUUUR"
muroqy muda : (freestyle diatas motor sambil garuk-garuk kepala) @#$%^&*!?/
Rosululloh صلى الله عليه وسلم bersabda :
احفظ الله يحفظك "jagalah Alloh niscaya Alloh akan menjagamu"
dan juga
بعرف إلى الله في الرخاء يعرفك في الشدة "kenalilah Alloh di waktu lapang niscaya Alloh akan mengenalmu di waktu sulit"
rampok 2 : (mengambil batu dan melemparkannya ke muroqy muda)
muroqy muda : (jengkel dan marah) "woy saya praktisi ruqyah, jangan macam-macam kalian!!"
rampok 2 : (karna melihat korban marah dia langsung kabur)
rampok 1 : (seperti melihat sesuatu dan ketakutan) "pak, lepaskan saya"
muroqy muda : "ohh, iya lupa"
rampok 1 & 3 : (berteriak bersamaan) "KABUUUUR"
muroqy muda : (freestyle diatas motor sambil garuk-garuk kepala) @#$%^&*!?/
Rosululloh صلى الله عليه وسلم bersabda :
احفظ الله يحفظك "jagalah Alloh niscaya Alloh akan menjagamu"
dan juga
بعرف إلى الله في الرخاء يعرفك في الشدة "kenalilah Alloh di waktu lapang niscaya Alloh akan mengenalmu di waktu sulit"
Ini ceritaku mana ceritamu
Oleh : Fat’an Aziz Al-Muroqy
فبأي
ألاء ربكما تكذبان
Seorang teman pernah menasehati. Kamu seharusnya refresing
sejenak pergi ke desa menikmati suasana desa, jangan ngurusin masalah orang
kota terus. Sepertinya itu bagus untuk dicoba, tapi pekerjaan ini tidak bisa
ditinggalkan serta merta begitu saja jawabku.
Hingga suatu hari ada panggilan ruqyah di desa di daerah
Lamsel dan saya langsung menyanggupinya hitung-hitung sambil refresing. Terjadi
hal luar biasa di desa tersebut. Cerinya begini, dua hari saya berada di desa
itu saya perhatikan jamaa’ah sholat lima waktu yang ada di masjid desa
itu. Perhatiaan saya tertuju pada
bapak-bapak yang sholat berjaah lima waktu tanpa terkecuali waktu dzuhur dan
ashar, bapak tadi tidak pernah absen, yang saya anggap aneh kenapa begitu
selesai salam ia langsung pergi. Karna rasa penasaran saya, saya tanyakan
tempat tinggal bapak-bapak tadi ke pasien kami, saya ingin tau keadaannya
sekaligus ingin menasehatinya supaya berdzikir dahulu setelah sholat.
Setelah mendapat info dari pasien kami saya langsung bergegas
menuju tempat tinggal bapak yang saya lihat di masjid setiap waktu sholat. Saya
terkejut dengan kondisi bapak itu, ia tinggal di sebuah gubuk yang hampir rubuh
bersama istri dan seorang anaknya. Kemudian saya tanyakan alasan kenapa bapak
tadi lansung pergi setelah salam tanpa berdzikir terlebih dahulu. Bapak tadi
menjawab “Nak istri bapak sudah menunggu bapak di sini untuk gantian memakai
sarung, sarung itulah pakaian sholat kami satu-satunya, jadi kami harus
bergantian memakainya.” Saya tersentak dengan jawaban itu, saya ke sini banyak
membawa pakaian sholat yang tidak semua terpakai, sedngkan bapak ini harus
berbagi dengan istrinya.
Kemudian kami mengobrol tentang pekerjaan yang ditekuni bapak
tadi sehari-hari. Dari obrolan tadi ternyata kehidupan bapak tadi jauh dari kondisi
sejahtera. Tidak setiap hari ia mendapat pekerjaan, ia bekerja ketika ada yang
menyuruhnya membantu untuk membersihkan rumput yang ada di sawah orang yang
menyuruhnya dengan upah Rp 20.000,-. Sang istri hanya menanam sayur-sayuran
dengan menumpang di lahan kosong tetangga yang tidak begitu luas, saya jadi
teringgat dengan kebun yang ada di rumah yang hanya ditanami bunga-bungan oleh
ibu saya. Sedangkan sang anak yang masih baru kelas satu SMP untuk biaya
sekolah dan jajan, ia mencari siput kebon atau keong dan menjualnya ke pada
peternak bebek dengan harga Rp 1000.- sekilo, di saat anak-anak seusianya
bersenag-senag dengan berbagai permainan ia sudah terbebani dengan biaya
sekolah.
Setelah pulang dari rumah bapak tadi, saya mengajak rekan
saya dan pasien kami untuk membantunya sebisa kami.
Ternyata masih banyak saudara-saudara kita yang jauh dari
keadaan sejahtera dan mingkin bisajadi lebih buruk keadaannya dari keluarga
bapak yang kami temui di desa itu. Maka tidak ada alasan untuk tidak mensyukuri
nikmat yang telah Alloh berikan kepada kita.
Semoga bermanfaat
Ini ceritaku mana ceritamu
Oleh : Fat’an Aziz Al-Muroqy
CERITA DEWASA
Setelah
selesai meruqyah, seorang bapak paruh baya mendekati ustadz muda yang tadi
meruqyah, bapak paruh baya tadi mengajaknya mampir ke rumahnya. Dengan sedikit
paksaan akhirnya ustadz muda mengiyakan permintaan bapak tadi. Di rubah bapak
paruh baya itu terjadi percakapan serius yang membicarakan tentang sebuah
ikatan perjanjian antara dua orang hamba Alloh, ikatan yang kokoh secara hukum,
sosial, moral dan kejiwaan. Tapi.....??? simak percakapan selengkapnya!
Bapak
paruh baya : “Maaf ustadz, ustadz
ini usianya berapa ya?”
Ustadz
muda : “Saya sembilan belas
tahun pak”
Bapak
paruh baya : (Berkata dengan gaya
bijak) “Ustadz udah siap nikah?”
Ustadz
muda :”Maaf pak, kenapa ya?”
Bapak paruh baya : (Berbicara serius) “Saya punya anak
gadis, kemarin tanya katanya udah siap
nikah.”
Ustadz muda :”Ya segera dinikahkan saja tho pak.”
Bapak paruh baya :”Ustadzkan tau sendiri, gimana kelakuan
anak muda saat ini, susah nyarikan calon suami yang baik.”
Ustadz muda :”La maunya bapak yang bagaimana?”
Bapak paruh baya :”Kalau ustadz gimana?”
Ustadz muda : (Berlagak seperti orang dewasa memikirkan cara untuk
menolak, karna belum siap) “Emmm, bagaimana ya?”
Bapak paruh baya :”Gimana ustadz?”
Ustadz muda : (Menemukan jawaban) “Begini pak, saya kan
kesehariannya meruqyah pak ya, nah berarti sering ketemu jin, kalau kita
mengelurkan jin dari tubuh seseorang itu pak, jin itu tersiksa dengan bacaan
kita, terus biasanya jin ini tidak terima dan akan menuntut balas dengan kita.
Jadi intinya kita harus pandai-pandai membentengi diri, nah kalau benteng diri
kita kuat, maka in tadi akan mencari oranr-orang yang lemah yang dekat dengan
kita. Begitu” (kemudian berkata dalam hati) “he he he.’’
Bapak paruh baya : (Seperti kebingungan) “ Waduh iya juga
ya. Ia saya lupa, anak saya masih mau sekolah lagi deng.”
Ustadz muda “ (tertawa dalam hati) “he he he, langsung percaya
dia.” ‘( kemudian berkata sok dewasa) “Wah, iya pak, kita harus memperhatikan
pendidikan anak terlebih dahulu, kalau anak itu masih mau sekolah, he he.”
Bapak paruh baya :”Iya tadz, maksud saya juga gitu.”
Ustadz muda :”@#$%^&*()!?><=+$” (roling sepuluh kali)
Ini ceritaku mana ceritamu
Oleh : Fat’an Aziz Al-Muroqy
ADEGAN BERBAHAYA JANGAN DITIRU
Malam
ini saya pulang dari meruqyah pukul
20.00 wib, karna bensin di motor dah kritis, mau beli eceran tidak memuaskan,
beli di POM ngantri. Akhirnya saya putuskan untuk beli di POM aja ngantri dikit
gak papa. Pas sampek POM ternyata salah dugaan saya, yang antri akeh banget
lah, karna antriannya panjang saya bingung mau lewat mana. Saya putusin aja
masuk lewat pintu keluar, he he he. Masuk lewat situ ternyata langsung njujuk
di depan pembeli yang antri. Tapi kok kayaknya ada yang aneh ya, orang-orang
yang antri disitu kok gak ada yang marah, mereka malah kayak orang takut dan
menyuruh petugas POM untuk melayani saya duluan, he he Alhamdulilah. Ketika
petugas sudah selesai melaksanakan tugasnya, saya langsung mengambil uang di
saku belakang, saat itu juga saya langsung nyebut “Astagfirulloh” saya lupa,
saya tadikan abis ruqyah trus dikasih keris dan kerisnya saya slempetkan di
belakang pinggang, pantes aja orang-orang pada takut.
Ini ceritaku mana ceritamu
Oleh : Fat’an Aziz Al-Muroqy