Selasa, 21 Mei 2013

Tongkrongan Setan



1.      Tempat buang air besar dan kecil
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya tempat buang hajat itu disukai para syetan. Maka jika salah seorang dari kalian hendak masuk kamar mandi (WC), bacalah: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari syetan laki-laki dan syetan perempuan.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).
2.      Tempat Kotoran dan Tempat Pembuangan Sampah.
Imam Ibnu Taimiyyah rahimahullah: “Syetan ditemukan di tempat-tempat najis seperti kamar mandi dan WC, tempat sampah, kotoran serta pekuburan.”[1]
3.      Tempat Kosong dan Rusak.

Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam berkata: “Janganlah kamu tinggal di tempat yang jauh dari pemukiman, karena tinggal di tempat yang jauh dari pemukiman itu seperti tinggal di kuburan.” (HR. Bukhari dalam “Kitab Al-Adabul Mufrad: 579). Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahulloh berkata: “Oleh karena itu, syetan banyak ditemukan di tempat yg telah rusak dan kosong.”[2]
4.      Kandang Unta.
Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Shalatlah kalian di tempat peristirahatan (kandang) kambing & janganlah kalian shalat di tempat peristirahatan (kandang) unta, karena sesungguhnya unta itu diciptakan dari syetan.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).Imam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata, “Penyebab dilarangnya shalat di kamar mandi, tempat peristirahatan (kandang) unta dan yang semisalnya adalah karena itu adalah tempat-tempat para syetan.”[3]
5.      Rumah-rumah bergambar dan ada anjingnya
Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya malaikat tidak masuk ke dalam rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan gambar.” (HR. Bukhari: 3226 dan Muslim: 2106). Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan, karena sesungguhnya syetan itu lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan Surat Al-Baqarah.” (HR. Muslim)
6.      Jalan-jalan dan Lorong-lorong
 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jika telah datang malam, maka cegahlah anak-anak kalian untuk keluar rumah, karena sesungguhnya jin saat itu berkeliaran. Matikan lentera di saat tidur karena sesungguhnya binatang fasik (tikus) itu kadang menarik sumbu lampu sehingga membakar penghuni rumah tersebut”. (HR. Bukhari)
7.      Pasar
Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Janganlah engkau menjadi orang pertama yang masuk pasar jika engkau mampu. Dan jangan pula menjadi orang paling terakhir yang keluar dari pasar, karena pasar itu adalah tempat beranak-pinaknya syetan dan disanalah ditancapkan benderanya.” (HR. Muslim).Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tempat di muka bumi ini yang paling disukai oleh Allah adalah masjid, dan tempat yang paling dibenci oleh Allah adalah pasar.” (HR. Muslim).
8.      Tempat-tempat Kesyirikan, Bid’ah dan Kemaksiatan
Syetan ditemukan di tempat yang di dalamnya manusia melakukan kesyirikan, bid’ah & kemaksiatan. Tidaklah dilakukan bid’ah dan penyembahan kepada selain Allah subhaanahu wata’ala, kecuali syetan memiliki andil di dalamnya terhadap para pelakunya.
9.      Kuburan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Permukaan bumi itu semuanya masjid (bisa dijadikan tempat untuk shalat, pen) kecuali kuburan & kamar mandi.” (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Al-Hakim).Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata: “Pada pekuburan itu terdapat sarana menuju kesyirikan sebagaimana pekuburan juga menjadi tempat mangkalnya para syetan.”[4]
10.  Celah-celah Bukit.
Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam, “Janganlah salah seorang diantara kalian kencing di lubang…” Mereka berkata kepada Qatadah: “Apa yg menyebabkan dilarangnya kencing di lubang?” Dia berkata : “Itu adalah tempat tinggalnya jin”. (HR. Ahmad, Abu Daud, An-Nasa’i, Al-Hakim dan Al-Baihaqi).
11.  Lembah-lembah.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata, “Lembah-lembah adalah tempatnya kaum jin, karena sesungguhnya mereka lebih banyak ditemukan di lembah-lembah daripada di dataran tinggi.”[5]
12.  Lautan
Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam, “Sesungguhnya Iblis membangun singgahsananya di atas lautan, lalu dari situlah dia mengkoordinor pasukannya. (HR. Muslim).



[1] Kitab Majmu Fatawa, juz. 19, hal. 41
[2] Ibid
[3] Ibid
[4] Ibid
[5] Ibid, hal. 33

Tidak ada komentar:

Posting Komentar