1.
Tempat buang air besar dan kecil
Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya tempat buang hajat itu disukai
para syetan. Maka jika salah seorang dari kalian hendak masuk kamar mandi (WC),
bacalah: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari syetan laki-laki
dan syetan perempuan.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).
2.
Tempat Kotoran dan Tempat Pembuangan
Sampah.
Imam Ibnu
Taimiyyah rahimahullah: “Syetan ditemukan di tempat-tempat najis seperti
kamar mandi dan WC, tempat sampah, kotoran serta pekuburan.”[1]
3. Tempat
Kosong dan
Rusak.
Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam berkata: “Janganlah kamu tinggal di tempat yang jauh dari pemukiman, karena tinggal di tempat yang jauh dari pemukiman itu seperti tinggal di kuburan.” (HR. Bukhari dalam “Kitab Al-Adabul Mufrad: 579). Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahulloh berkata: “Oleh karena itu, syetan banyak ditemukan di tempat yg telah rusak dan kosong.”[2]
4.
Kandang Unta.
Rasulullah shallallohu
‘alaihi wasallam bersabda: “Shalatlah kalian di tempat peristirahatan
(kandang) kambing & janganlah kalian shalat di tempat peristirahatan
(kandang) unta, karena sesungguhnya unta itu diciptakan dari syetan.” (HR.
Ahmad, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).Imam Ibnu Taimiyyah rahimahullah
berkata, “Penyebab dilarangnya shalat di kamar mandi, tempat peristirahatan
(kandang) unta dan yang semisalnya adalah karena itu adalah tempat-tempat para
syetan.”[3]
5.
Rumah-rumah bergambar dan ada
anjingnya
Rasulullah shallallohu
‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya malaikat tidak masuk ke dalam
rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan gambar.” (HR. Bukhari: 3226 dan
Muslim: 2106). Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan, karena
sesungguhnya syetan itu lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan Surat
Al-Baqarah.” (HR. Muslim)
6. Jalan-jalan
dan Lorong-lorong
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda: “Jika telah datang malam, maka cegahlah anak-anak kalian untuk keluar
rumah, karena sesungguhnya jin saat itu berkeliaran. Matikan lentera di saat
tidur karena sesungguhnya binatang fasik (tikus) itu kadang menarik sumbu lampu
sehingga membakar penghuni rumah tersebut”. (HR. Bukhari)
7.
Pasar
Rasulullah shallallohu
‘alaihi wasallam bersabda: “Janganlah engkau menjadi orang pertama yang
masuk pasar jika engkau mampu. Dan jangan pula menjadi orang paling terakhir
yang keluar dari pasar, karena pasar itu adalah tempat beranak-pinaknya syetan
dan disanalah ditancapkan benderanya.” (HR. Muslim).Rasulullah shallallohu
‘alaihi wasallam bersabda: “Tempat di muka bumi ini yang paling disukai
oleh Allah adalah masjid, dan tempat yang paling dibenci oleh Allah adalah
pasar.” (HR. Muslim).
8.
Tempat-tempat Kesyirikan, Bid’ah dan
Kemaksiatan
Syetan ditemukan di tempat yang di dalamnya manusia melakukan kesyirikan,
bid’ah & kemaksiatan. Tidaklah dilakukan bid’ah dan penyembahan kepada
selain Allah subhaanahu wata’ala, kecuali syetan memiliki andil di
dalamnya terhadap para pelakunya.
9.
Kuburan.
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda: “Permukaan bumi itu semuanya masjid (bisa
dijadikan tempat untuk shalat, pen) kecuali kuburan & kamar mandi.” (HR.
Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Al-Hakim).Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyyah rahimahullah berkata: “Pada pekuburan itu terdapat sarana
menuju kesyirikan sebagaimana pekuburan juga menjadi tempat mangkalnya para
syetan.”[4]
10.
Celah-celah Bukit.
Rasulullah shallallohu
‘alaihi wasallam, “Janganlah salah seorang diantara kalian kencing di
lubang…” Mereka berkata kepada Qatadah: “Apa yg menyebabkan dilarangnya kencing
di lubang?” Dia berkata : “Itu adalah tempat tinggalnya jin”. (HR. Ahmad, Abu
Daud, An-Nasa’i, Al-Hakim dan Al-Baihaqi).
11.
Lembah-lembah.
Syaikhul
Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata, “Lembah-lembah adalah
tempatnya kaum jin, karena sesungguhnya mereka lebih banyak ditemukan di
lembah-lembah daripada di dataran tinggi.”[5]
12.
Lautan
Rasulullah shallallohu
‘alaihi wasallam, “Sesungguhnya Iblis membangun singgahsananya di atas
lautan, lalu dari situlah dia mengkoordinor pasukannya. (HR. Muslim).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar