A.
Tahap Pengobatan
Letakkanlah tangan anda
di atas kepala si penderita dan apabila
mengobati seorang wanita janganlah bersentuhan kulit secara langsung, kemudian bacalah ayat-ayat ruqyah[1]
di telinganya secara tartil. Usakan supaya si penderita mendengarnya.
Setiap kali hendak membaca ayat harus
didahului dengan ta’awudz.
Setelah membacakan ruqyah ini kepada
penderita dengan tartil dan suara yang keras, maka akan terjadi salah satu dari
tiga keadaan.
1.
Keadaan pertama
Si penderita akan kesurupan, dan jin yang ditugasi untuk
menyihir akan berbicara melalui lisannya. Dalam keadaan seperti ini, hadapilah
jin tersebut sebagaimana anda menghadapi keadaan-keadaan kesurupan lainnya[2].
Anda harus mengajukan beberapa pertanyaan
kepada kepada jintersebut:
a. Siapa namamu?
Dan apa agamamu? Kemudian, hadapilah jin tersebut sesuai dengan agamanya. Jika
ia kafir (non muslim), maka serulah ia untuk masuk ke dalam Islam. Dan jika ia
muslim, maka jelaskan kepadanya bahwa apa dilakukannya tersebut, yakni menjadi
“pelayan tukang sihir,” bertentangan dengan Islam dan tidak boleh dilakukan.
b. Tanyakan
kepadanya di mana letak sihirnya? Tetapi anda jangan mempercayainya sebelum
hingga anda membuktikan kebenaran perkataannya. Jika ia memberitahukan kepada
anda, bahwa sihirnya berada di tempat ini dan itu, segeralah menyuruh orang
untuk mengeluarkan benda sihir (buhul) dari tempat tersebut, jika memang
ditemukan. Jika tidak ditemukan, berarti jintersebut telah berdusta, karena jin
memang suka berbohong.
c. Tanyakan
kepadanya, apakah hanya ia sendiri yang ditugaskan oleh tukang sihir untuk
mengerjakan sihir tersebut atau jin lain yang ikut bersamanya?
d. Terkadang jin
akan memberitahukan kepada anda, bahwa si fulanlah yang menyuruh tukang sihir
untuk melakukan sihir ini
Dalam
banyak keadaan seperti ini, jangan sekali-kali anda mempercayai perkataannya.
Karna ia ingin menimbulkan permusuhan di antara manusia. Kesaksian tersebut
tersebut secara syar’i tertolak karena fasik. Dan kefasikannya sangat nyata dan
jelas dengan menjadi “pelayan tukang sihir”.
Alloh سبحانه
و تعالى berfirman :
يآيُّها
الّذِينَ ءامنوآ إنْ جآءكُم فَاسِقٌ بِنبآء فتبيّنوآ أنْ تُصِيبُوا قَوْمًا
بِجَهَالَةٍ فَتُصبحوآ عَلَى ما فَعَلْتُم نادِمِين ÇÏÈ
6. Hai orang-orang yang beriman, jika datang
kepadamu orang fasik membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar
kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui
keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.
Jika
jin tersebut memberitahukan letak, dan anda telah mengambilnya, maka bacalah
ayat-ayat berikut ini atas sebuah bejana yang berisi air :
1. Al-A’rof
117-122
*
وَأوْحَينَآ إلَى مُوسَى أنْ أَلْقِ عَصَاكَ فَإذَا
هِي تَلْقَفُ مَا يَأفِكُون ÇÊÊÐÈ
فَوَقَعَ الْحَقَّ و بَطَلَ مَا كَانُوا يَعْملوْنَ ÇÊÊÑÈ فَغُلِبُوا هُنالِكَ وَانْقَلَبُوا صَاغِرِين ÇÊÊÒÈ وَ أُلْقِىَ السّحَرَةُ سَاجِدِينَ ÇÊËÉÈ
قَالُوآ ءامنَّا بِرَبِّ الْعَالَمِينَ ÇÊËÊÈ رَبِّ مُوسى و هَارُونَ
ÇÊËËÈ
2.Yunus
81-82
فَلَمَّآ ألْقَوْا
قَالَ مُوسَى مَجِئتُمْ بِهِ السّحْرُ إنّ اللهَ سَيُبْطِلُهُ إنّ اللهَ لَا يُصْلِحُ عَمَلَ الْمُفْسِدِيْنَ
ÇÑÊÈ وَ يُحِقُّ اللهُ
الْحَقَّ بِكَلِمَاتِهِ وَ لَوْ كَرِهَ الْمُجْرِمُونَ ÇÑËÈ
3.Thoha 69
وَ
أَلْقِ مَا فِي يَمِينِكَ تَلْقَفْ مَا صَنَعُوآ إِنَّمَا صَنَعُوا كَيْدُ سَاحِرٍ
وَ لَا يُفْلِحُ السَّاحِرُ حَيْثُ أتَى ÇÏÒÈ
Bacalah
ayat-ayat tersebut di atas sebuah wadah yang berisikan air. Dan kenakanlah
udara yang keluar dari mulut ketika membaca ayat-ayat tersebut pada airnya.
Larutkanlah benda sihir (buhul) tersebut pada air yang telah diruqyah tadi,
buanglah air tersebut di suatu tempat yang jauh dari jalan yang sering dilewati
oleh manusia.
Jika
jin mengatakan bahwa orang yang terkena sihir telah menelan benda sihirnya atau
meminum air sihir. Maka tanyakanlah kepada si penderita, apakah ia sering
mengalami rasa nyeri pada lambungnya, jika benar maka jin tersebut telah telah
berkata jujur, tetapi jika tidak maka ia telah berbohong.
Jika
terbukti jin tersebut berkata jujur, maka buatlah kesepakatan dengannya agar ia
mau keluar dari tubuh si penderita, dan jangan sekali-kali masuk kembali
kepadanya. Dan katakan bahwa anda akan melenyapkan sihir tersebut-Insya Alloh.
Lalu
bacalah ayat-ayat diatas, ditambahkan dengan surat Al-Baqoroh ayat 102[3]
pada sebuah wadah yang berisi air. Setelah selesai dibacakan, air ruqyah tersebut
diminumkan kepada si penderita, dan dipakai untuk mandi dalam beberapa hari.
Jika
jin mengatakan bahwa orang yang terkena sihir telah menginjak sihir, atau
disihir dengan menggunakan benda-benda bekas miliknya seperti rambut, pakaian
atau yang lainya, maka bacakanlah ayat-ayat yang telah tersebut diatas pada
sebuah wadah yang berisikan air, kemudian air ruqyahnya diminumkan kepada si
penderita, dan dipakai untuk mandi dalam beberapa hari di luar kamar mandi di
tempat tertutup. Bisa juga air ruqyah tersebut disiramkan ke atas jalan
misalnya, atau pada tempat-tempat lainnya di luar kamar mandi, hingga penyakit
yang diderita oleh si penderita benar-benar hilang. Kemudian perintahkanlah jin
tersebut keluar dan jangan sekali-kali kembali lagi.
Sepekan
kemudian, mintalah si penderita untuk datang kembali kepada anda, dan bacakan
kepadanya ayat-ayat ruqyah. Jika si penderita tidak lagi merasakan apa-apa,
maka-segala puji hanya milik Alloh-berarti sihir tersebut telah hilang darinya.
Namun jika si penderita kembali kesurupan, berarti jin tersebut telah berdusta
dan belum keluar. Maka tanyakan kepadalah kepadanya, apa sebabnya ia belum
keluar dan hadapilah dengan lembut.
Apabila
si penderita tidak lagi kesurupan, namun masih merasakan pusing dan sempoyongan,
atau yang lainnya, berikanlah kepadanya sebuah rekaman yang berisi ayat Kursi
berulang-ulang, agar didengarkan kepadanya seelama lebih kurang satu jam setiap
hari sebanyak tiga kali, selama satu bulan penuh.
Sebulan
kemudian, suruhlah si penderita untuk kembali lagi kepada anda, dan bacakanlah
ayat-ayat ruqyah, insyaalloh ia telah sembuh. Jika belum, berikanlah
kepadanya sebuah rekaman surat Ash-Shoffat, Yasin, Ad-Dukhon dan Al-Jin, agar
ia dengarkan tiga kali dalam sehari, selama kurang lebih tiga pekan lamanya, insyaalloh
ia akan smbuh. Jika ternyata belum sembuh juga, perpanjanglah masa
pengobatannya.
2.
Keadaan kedua
Saat dibacakan ruqyah, si penderita akan merasa pusing,
gemetar, berontak, atau pusing berat, tetapi tidak sampai kesurupan. Dalam
keadaan seperti ini, ulangilah membacakan ayat-ayat ruqyah hingga tiga kali.
Jika kesurupan, hadapilah sebagaimana keadaan pertama. Apa bila tidak
kesurupan, tetapi si penderita gemetar atau pusingnya semakin ringan dan
berkurang, bacakanlah ruqyah kepadanya selama beberapa hari. Maka dengan izin
Alloh, si penderita akan sembuh.
Jika belum sembuh juga lakukan hal-hal berikut :
1. Rekamlah bacaan
surat Ash-Shoffat seekali, ditambah dengan ayat Kursi yang berulang-ulang untuk
didengarkan kepada si penderita tiga kali dalam sehari.
2. Menjaga sholat
berjamaah.
3. Setelah subuh
bacalah dzikir berikut
لَا إلَهَ إلَّا الله وَحدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ, لَهُ المُلكُ وَ لَهُ
الحَمدُ وَ هُوَ عَلَى كُلِّ شَيءٍ قَدِيرٌ
Dzikir
tersebut dibaca sebanyak seratus kali, selama satu bulan penuh. Perlu untuk
diperhatikan. Bahwa rasa sakit yang dialami si penderita akan bertambah pada 10
hari pertama atau 15 hari pertama. Namun setelah itu akan berangsur-angsur
hilang. Dan pada akhir bulan rasa sakit itu akan hilang, dan bila dibacakan
ayat-ayat ruqyah insyaalloh si penderita sudah tidak merasakan apa-apa
lagi.
3.
Keadaan ketiga
Si penderita tidak merasakan apa-apa ketika dibacakan
kepadanya ayat-ayat ruqyah. Dalam keadaan seperti ini, tanyakan kepada si
penderita tentang gejala-gejala sihir sekali lagi. Jika anda tidak menemukan
pada dirinya gejala-gejala utamanya, maka ia bukan orang yang terkena sihir,
dan juga bukan orang yang sakit. Untuk lebih meyakinkan si penderita, maka
ulangilah bacaan ayat-ayat kepadanya sebanyak tiga kali. Jika memang gejalanya
tidak ada, maka diulang berkali-kali pun ruqyah tersebut si penderita tidak
akan merasakan apa-apa, dan ini sangat jarang sekali terjadi. Maka berikanlah
hal-hal berikut ini kepada penderita :
1. Rekamlah surat
Yaasin, Ad-Dukhaan dan Al-Jin, lalu perdengarkanlah kepada si penderita tiga
kali dalam sehari.
2. Perintahkanlah
kepadanya untuk memperbanyak istighfar 100 kali dalam sehari atau lebih.
3. Perintahkanlah
kepadanya untuk memperbanyak membaca kalimat
وَ لَا
قُوَّةَ إلَّا بالله لَا حَولَ sebanyak 100 kali dalam sehari atau
lebih. Semua ini dilakukan selama satu bulan, kemudian bacakan kembali
kepadanya ayat-ayat ruqyah.
Kami punya suatu benda, oleh paranormal di sihir sehingga menjadi tdk terlihat. Bagaimana cara mengatasi supaya benda itu kembali terlihat.
BalasHapusMohon info